Sabtu, 30 Desember 2023

Senja 2023

Menatap senja ya senja aja...ga usah jadi puisi, hehehe..

Saya lebih sering menangkap momen senja, padahal saya lebih menyukai matahari terbit. 

Kamis, 07 September 2023

Indahnya Pantai Tapandullu


Tepat dua pekan lalu, saya mengajak suami jalan-jalan ke pantai Tapandullu. Pergi tanpa perencanaan dan hanya berdua saja. Kami sengaja tidak mengajak anak-anak karena memang hanya survey lokasi bukan hendak rekreasi. Anak-anak juga kebetulan berada di rumah Om nya. 

Pantai Tapandullu yang terletak di Desa Sumare, Kecamatan Simboro ini belum pernah sama sekali saya datangi. Padahal lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah. Saat kesana pun saya hanya menggunakan daster, hehehe..

Minggu, 20 Agustus 2023

Majalah Bobo, Sahabatku

Alhamdulillah, akhirnya yang dinanti-nantikan tiba juga. Setelah PO kurang lebih satu bulan, majalah kesayangan masa kecil berada di genggaman. Ini adalah majalah Bobo "Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun Majalah Bobo". 

Tahun 2023 ini, majalah Bobo genap berusia 50 tahun. Majalah Bobo terbit pertama kali pada tanggal 14 April 1973. Atas prakarsa Bapak P.K. Ojong bersama Bapak Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia maka majalah Bobo terbit dan bekerja sama dengan majalah Bobo dari Belanda. 

Kamis, 03 Agustus 2023

Memasak Bisa Menyelamatkan Dunia

 

Sumber Gambar Pixabay

Malam itu, saya asyik menemani anak belajar sembari mendengarkan adik saya cerita. Katanya bosan makan makanan di luar. Laahhh, saya malah pingin makan di luar sekali-kali, wkwkwk. Usut punya usut ternyata sang istri tidak sempat memasak. Dimaklumi, ipar saya adalah wanita karier. Kerja sebagai pegawai BUMN membuatnya sangat sibuk sampai akhirnya tidak sempat masak. Belum lagi mengurus dua anak balita. Sungguh merepotkan!

Saya menasihati adik saya agar memaklumi kesibukan istrinya. Tapi adik saya berkilah. Menurutnya, kondisi saya dan istrinya sama saja. Sama-sama bekerja. Tapi kenapa saya sempat masak tiap hari. Padahal, saya juga tidak setiap saat sempat memasak. Apalagi kalau ada pekerjaan yang mendadak dan mendesak dikerjakan, pasti akan membeli lauk jadi juga.

Kamis, 06 Juli 2023

Identifikasi Menggunakan Mikroskop Trinokuler


Menggunakan perbesaran 40x


Kemarin, setelah selesai perbanyakan Trichoderma sp., teman menyodorkan 2 bungkus plastik Trichoderma sp. yang sudah tumbuh secara menyeluruh. Media beras diselimuti cendawan berwarna hijau. 

Hanya terdapat sedikit perbedaan, ketika plastik ditepuk-tepuk, maka akan tampak seperti debu beterbangan. 

Rasa penasaran membuat saya segera melakukan identifikasi di laboratorium Agens Hayati. 

Jumat, 30 Juni 2023

Nikmatnya Makanan Tradisional


Saya suka sekali dengan makanan tradisional seperti ini. Walaupun besar di kota Borneo, makanan khas Mandar tetap menjadi pilihan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. 

Kali ini saya makan jepa dengan menggunakan ikan penja. Biasanya Jepa dimakan dengan bau peapi khas Mandar. Tapi nggak ada salahnya kalau jepa berpadu dengan tumis penja. 

Jepa adalah makanan khas suku Mandar, Sulawesi Barat. Jepa terbuat dari ubi kayu (singkong) yang diparut kemudian diperas untuk menghilangkan kadar airnya. Setelah kadar airnya hilang, singkong kemudian diayak. Ada yang menambahkan parutan kelapa, ada juga yang tidak. 

Minggu, 18 Juni 2023

Cara Saya Merawat Tanaman Aglonema



Tanaman yang saya punya tidak terlalu banyak. Ada beberapa pot bunga Monsterra adansoni (Janda Bolong), Sirih gading, aglonema, kaktus, sansiviera dan beberapa bunga lain.  Tapi, bunga Aglonema selalu mencuri perhatian saya. 

Tanaman Aglonema memiliki keindahan pada daun-daun yang berwarna dan motif yang variatif. Aglonema juga disebut sebagai salah satu tanaman hias pemurni terbaik. Hal ini disebabkan tanaman ini bisa menyerap formaldehida dan benzena di dalam ruangan. 

Sabtu, 10 Juni 2023

Pusing? Dengarkan Murottal Saja


Sepanjang hari tadi, saya sakit kepala. Migren saya kambuh. Entah karena banyak pikiran, galau, malas beraktivitas atau bingung saking banyaknya to do list yang harus saya kerjakan? Saya pun tak tahu. 

Akhirnya saya membuat kopi campur fiber cream tanpa gula. Mungkin ini bisa meredakan, walaupun saya tak sepenuhnya yakin.

Jumat, 02 Juni 2023

Mendampingi Mahasiswa PKL


Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Senin, tanggal 29 Mei 2023, kantor kami-UPTD BPTPH- menerima kedatangan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Tomakaka untuk melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan. Mahasiswa PKL berjumlah 14 orang, 8 perempuan dan 6 laki-laki.

Kami dari tim Laboratorum Agens Hayati (LAH) menjadi salah satu pendamping bagi adik-adik PKL. Yang kami ajarkan tentu saja yang berhubungan dengan LAH, perbanyakan Agens Hayati dan lain-lain. 


Minggu, 21 Mei 2023

Aktivitas weekend


Weekend rasa weekday. Banyak pekerjaan rumah atau kantor yang belum rampung. Selesai satu jenis pekerjaan, muncul lagi yang lain bagai jamur dimusim hujan. Walau demikian, pekerjaan tetap harus diselesaikan satu persatu dengan maksimal. 


Sabtu, 06 Mei 2023

THR Idul Fitri

Bagaimana menyikapi uang THR milik anak?

Lebaran kemarin, anak-anak berhasil mengumpulkan uang THR. Sebelum lebaran, bela-belain membeli tas-tas kecil bentuk unicorn untuk menyimpan uang. 
Selama lebaran, saya seolah-olah dilarang menyentuh tas mereka. Katanya, mereka akan menyimpan sendiri uang THR yang diperoleh.


Jumat, 05 Mei 2023

Kemudahan Menggunakan Mikroskop Trinokuler

Menggunakan mikroskop trinokuler ini sudah pasti sangat membantu. Mikroskop yang terhubung langsung dengan layar monitor membuat mata tidak gampang capai. Semua bisa terlihat dengan sangat jelas, tanpa bersusah payah mengintip di balik lensa okuler. 

Melakukan identifikasi dan uji kerapatan spora pun menjadi lebih efektif. Semakin mudah menelisik per bagian cendawan, mulai dari hifa, konidiofor, konidia, septa, hialid dan lain-lain. 

Intinya, segala sesuatu yang ingin dilihat di mikroskop menjadi lebih mudah. Sama mudahnya ketika mencari-cari kesalahan orang lain. Ups!

*Laboratorium Agens Hayati Mamuju 

Mamuju, 4 Mei 2023

Rabu, 03 Mei 2023

Halalbihalal Kompleks Blok M

Kemarin ada acara halalbihalal di blok perumahan saya. Awalnya saya berniat untuk puasa Syawal. Tapi karena ingin memenuhi panggilan tetangga akhirnya saya menunda untuk menjalankan puasa Syawal. 

Acara halalbihalal diadakan di rumah tetangga yang letaknya di ujung blok. Paginya, kami semua mulai bergerak mempersiapkan menu. Dua orang pergi ke pasar untuk membeli semua bahan masakan. Setelah itu, semua menu dipersiapkan. Saya kebagian mengolah tempe, tahu, menggoreng kerupuk dan membuat es buah. Menu utamanya adalah nasu palekko. Palekko adalah makanan khas bugis dari Sulawesi Selatan (Sidrap dan Pinrang). Biasanya memakai bebek , tapi kami memilih yang lebih simpel, jadi ayam kampung adalah pilihannya. 

Halalbihalal bukan hanya sekedar acara makan-makan dan kumpul saja. Tapi halalbihalal mempunyai makna mendalam. 

Orang-orang yang bertemu dalam acara halalbihalal, akan mendapat banyak manfaat dan kebaikan. Halalbihalal dapat mempererat tali persaudaraan sesama muslim, ajang silaturahim, dan tempat saling bermaafan. Apalagi kami adalah tetangga. Harus selalu berbuat baik dan memuliakan tetangga. 

Siangnya, kami makan siang bersama dan duduk santai sambil bercerita dan bersenda gurau. Saling berbagi cerita dengan aktivitas lebaran masing-masing. Pokoknya kalau ibu-ibu kumpul bareng pasti lupa waktu. 

Waktu Dhuhur sudah lewat satu jam. Saya bergegas mengumpulkan piring-piring kotor dan membawa masuk ke dalam dapur. Walaupun masih ada beberapa tetangga yang betah mengobrol sambil makan cemilan. 

Kegiatan membersihkan di rumah tetangga yang ditempati acara halalbihalal selesai juga. Dan kami semua kembali ke rumah masing-masing. Tak lupa, membungkus makanan yang tersisa, daripada mubazir. 

Semoga, pertalian persaudaraan dengan para tetangga berjalan dengan baik dan rukun sampai selamanya. Aamiin. 

Mamuju, 2 Mei 2023


Kamis, 06 April 2023

Tidur Saat Berpuasa

Hari ini saya ke kantor dengan menumpang mobil teman. Seperti biasa, saya menunggu di Indomaret, sekalian ngadem. Apalagi cuaca di luar panas, walaupun jam masih menunjukkan pukul setengah sembilan pagi.

Sampai di kantor saya mengerjakan beberapa pekerjaan. Tak lama berselang, tiba-tiba rasa kantuk datang menyerang. Akhirnya saya memilih mengobrol dengan teman, dan meninggalkan laptop yang masih menyala demi menghalau rasa kantuk.

Teman yang saya ajak ngobrol pun mengantuk. Teman meminta saya untuk tidur saja di Musala kantor. Tapi saya menolak. Akhirnya kami pun lanjut mengobrol. 

Membahas masalah tidur dengan teman, saya jadi ingat hadis yang sangat populer di bulan puasa, tentang tidurnya orang berpuasa. Saya pun googling demi mendapatkan penjelasan yang lebih akurat.

"Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni." Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi. Menurut para kebanyakan muhaddits bahwa status hadis ini adalah hadis maudhu' (palsu). 

Walaupun di dalam kandungan hadis ada beberapa yang sesuai dengan hadis-hadis yang shahih, diantaranya masalah dosa yang diampuni serta pahala yang dilipat-gandakan, namun khusus lafadz ini, para ulama sepakat mengatakan status kepalsuannya.

Makna hadis di atas bisa jadi benar,jika niatnya benar. Kalau tidurnya dalam rangka menghindari perbuatan yang sia-sia atau maksiat , maka bisa jadi ibadah. Tapi kalau tidurnya hanya untuk menghilangkan rasa kesusahan, mengulur waktu agar tidak merasa lapar, itu namanya menyia-nyiakan. Jadi, muslim yang berpuasa di bulan ramadan tetap dibolehkan tidur dengan secukupnya.

Oleh karena itu, tindakan orang-orang yang banyak tidur di tengah hari apalagi sepanjang hari pada bulan ramadan, dengan alasan tidur adalah ibadah, jelas tidak ada dasarnya. 

Dengan demikian, di bulan ramadan ini lebih baik melakukan aktivitas yang bermanfaat. Selain beribadah, bekerja dengan produktif juga menjadi salah satu ibadah di bulan ramadan.

Wallahu A'alam bish-shawab.

Saya kembali ke ruangan, melanjutkan menyelesaikan beberapa pekerjaan. 

Dan kembali merenungi penjelasan yang sudah saya dapatkan. Sebisa mungkin saya akan berusaha memaksimalkan ibadah di bulan ramadan ini. Selain untuk meraih pahala, semoga bisa membentuk habit baru setelah puasa berakhir. 

Minggu, 02 April 2023

Kegiatan Akhir Pekan

Alhamdulillah, hari ini masih diberi kesehatan dan semangat untuk menjalankan ibadah puasa. Sudah memasuki hari ke 11 di bulan ramadan. Semoga bisa bertambah amalan di sisa-sisa ramadan ini.

Tadi subuh, setelah selesai aktivitas ibadah, saya lanjut mengisi weekend dengan membersihkan rumput-rumput liar di halaman depan rumah yang sudah tinggi. Kalau tidak segera dibersihkan, lama-lama halaman berubah menjadi seperti hutan. 

Satu jam berlalu, akhirnya selesai juga membersihkan halaman, dengan menghasilkan tiga kantong plastik besar rerumputan dan sampah dedaunan.

Saya mengusap peluh yang menetes di balik jilbab. Di tangan juga sudah ada beberapa rimpang kunyit yang saya panen dari sudut halaman. Terasa capai, tapi itu tak seberapa, yang penting halaman kembali bersih dan enak dipandang mata. 

Sambil berharap, semoga cepat diberikan rezeki, bisa 'menyulap' halaman rumah menjadi ruang tamu terbuka. Bahkan, saya sudah menyimpan gambar berbagai model ruang tamu terbuka minimalis. Siapa tahu, tiba-tiba ada rezeki nomplok, saya sudah punya persiapan berbagai model ruang tamu terbuka, Aamiin.  

Pak Suami nanti bisa bebas menerima kedatangan teman-temannya yang kebanyakan perokok. Dan saya juga akan terbebas dari pekerjaan cabut-mencabut  rumput, hehehe...

Semoga di bulan penuh berkah ini, segala impian dan harapan terkabul, Aamiin. 

Sabtu, 01 April 2023

Kue Kering Spesial Lebaran

Tak terasa sudah memasuki hari ke 10 ramadan. Tadi sempat buka-buka sosmed, sudah banyak berseliweran postingan kue-kue kering lebaran. Sebenarnya dari kemarin-kemarin juga sudah banyak. Walaupun lebaran masih hitungan pekan, ternyata penjual kue kering sudah mulai banjir pesanan. 

Saya masih asyik melihat postingan jenis kue kering beserta harganya. Ada nastar (ini kesukaan banget), kastangel (ini juga), putri salju, sagu keju, aneka cookies coklat, kue kurma, kacang bawang (ini bikin ga berhenti makan), stik coklat dan lain-lain. Lho kok ...

Aduh, batin saya menjerit. Jadi ingat tahun-tahun lalu, kalau beli kue lebaran pasti habisnya masuk ke perut sendiri, bukan untuk tamu. Bagaimana mau punya tamu, pada saat lebaran kan semua mudik ke kampung halaman masing-masing.

Setelah mudik, sudah pasti kembali sibuk dengan aktivitas masing-masing. Silaturahim-nya biasa pada saat bertemu kembali di kantor atau pada saat acara halal bihalal. Kalau kue masih banyak di rumah, ya di bawa ke kantor untuk dimakan bareng. 

Tapi kalau saya jangan ditanya, kue pasti habis saya makan sendiri, hehehe..Semuanya enak-enak sih, sudah ga peduli lagi dengan kalori tinggi. 

Jadi, sekarang malah berpikir, beli kue kering atau tidak.

Kalau beli kue kering dan kondisinya masih sama seperti tahun lalu (ngemilnya kalap), berarti puasa ramadan belum mampu membuat saya sadar. Belum bisa menahan atau mengendalikan diri dari keinginan dan kesenangan sesaat. Karena yang enak belum tentu baik. Kue kering memang enak sekali, tapi kalau dimakan tanpa henti, penyakit juga mengintai. Minimal, kalau banyak makan kue kering, porsi lemak di tubuh juga makin meningkat karena tinggi kalori, hehehe...

Tapi, setelah dipikir-pikir, saya akan tetap membeli kue kering untuk lebaran nanti. Semoga tidak kemaruk nanti pada saat ngemil.

Tahan...tahan...tahan...

***

Puasa adalah 'Menahan'

Tadi sore, masakan untuk buka puasa sudah siap semua. Ada sayur gulai kacang panjang, tempe goreng tepung, dan ikan balado. 

Untuk menu buka puasa ada es buah. Buah yang ada hanya pepaya. Bahan lainnya ada nutrijel rasa melon dan cincau. Tak lupa, ditambah nata de coco (kesukaan Salsa), sagu mutiara, dan biji selasih. Membuat es buah sendiri hasilnya bisa lebih banyak dan bebas mau pakai bahan apa saja.

Saat menjelang sore, Salsa pasti semangat menyiapkan dan mengolah es buah. Dimulai dari memotong nutrijel dan buah pepaya dalam bentuk dadu. Semua bahan yang sudah disiapkan,  dipindahkan ke wadah yang lebih besar. Tinggal menambahkan air, susu kental manis-kadang juga saya memakai susu full cream-, dan sirup DHT. Hhmm...segar!

Sebenarnya, pada saat puasa tidak mengubah menu keseharian di keluarga saya. Masakan yang saya masak seperti biasa saja. Hanya, menu seperti es buah, pisang ijo dan jalang kote (pastel) adalah menu yang lebih sering dikonsumsi pada saat buka puasa. 

Apalagi saat ini Salsa sudah full puasa, es buah adalah menu andalannya, tak boleh terlewat, hehehe... 

Kalau pisang ijo atau kue-kue menurut saya lebih praktis beli diluar, tidak perlu repot, banyak penjual takjil di luar.

Di bulan puasa ini, saya berusaha untuk tidak kalap membeli takjil. Membeli takjil dan memasak harus memperhatikan kebutuhan anggota keluarga. Diperkirakan akan habis dimakan, jadi tidak ada yang tersisa.

Sesuai dengan salah satu esensi puasa itu sendiri adalah 'menahan'. Tentunya bisa menahan dari tindakan berlebih-lebihan terhadap makanan. Jadi bukan sekedar sensasi berpuasa. 
 
Intinya, saya harus sadar sepenuhnya akan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga tidak ada makanan yang sia-sia dan berakhir di tempat sampah. 

Dengan demikian, tindakan seperti ini bisa mengurangi sampah rumah tangga yang ada di rumah.

Saya jadi ingat anjuran Rasulullah tentang aturan 1/3 porsi makanan yang tertera pada hadis berikut:

"Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya lagi untuk pernafasan." ( HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban). 

Dari hadis tersebut mengajarkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan. 

Hal ini menjadi cambuk bagi saya, untuk bisa mengontrol hasrat makan banyak dan kekenyangan. Kalau tidak bisa ditahan, puasa bukannya lebih sehat, yang ada malah badan 'membengkak', esensi puasa hilang dan gagal mengendalikan hawa nafsu. 


Mamuju, 28 Maret 2023





Selasa, 28 Maret 2023

Instalasi Hidroponik #Ramadhan Journey


Instalasi Hidroponik milik kak Ama di Kabupaten Majene

Tiga hari yang lalu, sebelum pulang ke Mamuju, saya menyempatkan berkunjung ke lahan hidroponik selada milik kakak senior sekaligus sahabat saya, kak Ama.

Sebelumnya, saya memang sudah niat, kalau ke Majene menjenguk orang tua, akan jalan-jalan ke sana, akhirnya kesampaian juga. 

Saya mengamati tanaman selada yang masih berukuran kecil, karena memang baru tanam setelah panen sebelumnya. Selain berada di instalasi hidroponik, tanaman selada juga ditanam di botol bekas air mineral. Botol-botol tersebut digantung di sisi instalasi hidroponik. Botol dicat agar terlihat lebih menarik dan menghindari tumbuhnya lumut. 

Tanaman Stroberi dan Seledri milik kak Ama

Di bagian bawah instalasi hidroponik, ada beberapa tanaman seledri dan stroberi. Seledri dan tanaman perdu berdaun lebar tersebut, tumbuh sehat di dalam polybag

Bukan kak Ama namanya kalau tidak memberi saya sesuatu. Dengan cepat memilihkan tanaman stroberi yang agak besar untuk diberikan kepada saya. Saya menolak halus, belum tentu kalau saya bawa, akan tumbuh subur di Mamuju. 

Seperti biasa, kak Ama akan mengeluarkan ancaman kalau keinginannya ditolak! hehehe.. Akhirnya tanaman stroberi dan beberapa botol selada berjejer rapi di mobil. 

Karena sebelumnya saya tidak pernah merawat stroberi, suami kak Ama memberi tahu saya, bahwa tanaman stroberi nantinya akan mengeluarkan sulur. Sulur biasanya akan tumbuh dari sela pelepah daun. Pada setiap ruas sulur akan tumbuh tunas anakan stroberi. Nah, anakan yang tumbuh pada ruas sulur tersebut yang nanti akan ditanam pada media tanam baru. 

Wah, ilmu baru lagi. Semoga tanaman buah merah bintik hitam itu, aman dalam perawatan saya. 

Bukan hanya tanaman selada dan stroberi yang akan saya bawa pulang ke Mamuju. Paginya, sebelum saya ke lokasi hidroponik, kak Ama tiba-tiba datang membawa dua talang bolu pisang buatannya, yang selalu menjadi bakulan paling laris. 

Datang tanpa kabar tentunya. "Aduuuh, kok repot-repot sih kak??" Saya menerima kantongan berwarna ungu. Speechless rasanya. "Bolu pisangji bunda." Kak Ama yang biasa memanggil bunda ke saya, hanya tertawa sambil berjalan ke arah kursi. 

Pertemuan singkat di pagi hari kemudian berlanjut di lahan hidroponik kak Ama, membuat saya senang. Ada banyak cerita yang kami rangkai. Saya memang jarang sekali bertemu kak Ama, karena tinggal di kabupaten yang berbeda. 

Momen tersebut saya manfaatkan untuk saling bercerita, bertukar pikiran dan curhat! wkwkwk. 

Saya bukan liburan, tapi seperti liburan. Paling tidak saya sudah bertemu orang tua, keluarga, sahabat, ziarah ke makam Bapak dan menikmati momen-momen indah lainnya di kampung kelahiran. 

Alhamdulillah

***


Kamis, 23 Maret 2023

Belajar Berpuasa # Ramadhan Journey 1

Alhamdulillah, hari ini adalah hari pertama bulan Ramadhan di Majene, di rumah orang tua. Tapi, saya absen berpuasa karena sedang datang bulan. Sedangkan anak-anak, Qilah dan Salsa cukup antusias melaksanakan ibadah puasa. Walau pada akhirnya Salsa tidak kuat, padahal satu jam lagi berbuka, hehehe..

Sebagai orang tua, mengajarkan anak berpuasa gampang-gampang susah. Si Sulung, Qilah, sudah terbiasa berpuasa dari tahun-tahun sebelumnya. Berbeda dengan adiknya, masih dalam tahap praktik belajar menahan lapar dan haus. 

Saya tidak serta merta memaksa anak untuk berpuasa. Apalagi, bila mengacu pada anjuran agama, tidak ada kewajiban anak berpuasa sebelum baligh.

Walaupun begitu, memperkenalkan dan mengajarkan anak berpuasa harus tetap dilakukan. 

Pertama kali yang saya lihat adalah kesiapan fisik dari mereka yaitu tidak dalam keadaan sakit dan memang siap untuk berpuasa. 

Selain itu, saya memberi pemahaman tentang puasa Ramadhan kepada anak-anak. Bahwa puasa di bulan suci Ramadhan memiliki sejuta kebaikan bagi yang menjalaninya. 

Saya pun menekankan bahwa dengan puasa dapat mengontrol emosi dan melatih kesabaran. Apalagi, antara Qilah dan Salsa biasa saling jahil sehingga memicu emosi diantara keduanya. Saya pun tidak luput dari emosi. 

Momen bulan puasa ini sangat cocok untuk melatih kesabaran mereka. 

Semoga saya selalu semangat dan diberi kekuatan untuk selalu belajar dan mendampingi anak menuntaskan ibadah puasa, Aamiin.

Rabu, 22 Maret 2023

Menjelang Ibadah Puasa

Saya pernah memposting di sosmed bahwa ingin membentuk habit membaca, paling tidak 1 jam sehari. 

Membaca memang kesukaan saya dan seperti "me time" bagi saya. Buku yang dibaca bebas, sesuai keinginan saya saja. Dalam 1 jam membaca, minimal ada pelajaran dan hikmah yang bisa saya ambil, jadi bukan sekedar lewat saja. 

Kemudian ada yang mengatakan bahwa membaca Al-Qur'an lebih penting daripada sekedar membaca buku biasa. Saya menanggapi dengan santai. Membaca Al-Qur'an itu penting, memang betul. Lebih tepatnya tadabbur Al-Qur'an. Bukan hanya sekedar membaca huruf per huruf, juz per juz.  

Tapi saya tidak flexing ibadah. Pengetahuan dan ibadah saya cuma remahan rengginang. Walau begitu, menjadi kewajiban bagi saya untuk senantiasa belajar. Dan apa yang menjadi ibadah saya, tidak perlu orang tahu. Keep it secret. 

Dan bukan menjadi soal, ketika teman-teman posting tentang ibadah mereka.
Bisa menjadi pengingat dan penyemangat bagi yang lain, termasuk saya. 

Jadi, jangan surut menebar kebermanfaatan dan kebaikan. 

Esok sudah memasuki bulan suci Ramadhan. Semoga selalu diberi kesehatan fisik dan ketenangan hati dalam menjalankan ibadah puasa. 

"Marhaban ya Ramadhan 1444 H. Semoga Ramadhan ini penuh keberkahan"
Aamiin Allahumma Aamiin.

Mohon maaf lahir dan batin.

Sabtu, 18 Maret 2023

Lomba Mewarnai di Sekolah

Kemarin, anak saya yang bungsu, Salsa, mengikuti lomba mewarnai di sekolahnya. Kegiatan lomba mewarnai diikuti oleh kelas 1, 2 dan 3. Awalnya Salsa tidak mau ikut, katanya nanti tidak dapat juara. "Kalau ndak menang gimana, Bun?" tanya Salsa menunjukkan mimik wajah khawatir. "Lho, ya ga apa-apa dong nak, yang penting kan Salsa sudah dapat pengalaman ikut lomba." 

Saya mencoba menenangkan Salsa dan menjelaskan bahwa setiap perlombaan ada menang dan kalah. Menang ya Alhamdulliah. Tapi kalau kalah bisa dijadikan pengalaman. Mendapat penjelsan seperti itu, Salsa manggut-manggut kemudian tersenyum.

Akhirnya saya berhasil meyakinkan Salsa. Dan malam sebelum acara perlombaan, Salsa tampak bersemangat menyiapkan segala keperluan perlombaan diantaranya, pensil warna dan meja lipat. 

Lomba mewarnai dilakukan di pekarangan sekolah. Saya lihat Salsa sangat enjoy mewarnai. Dengan telaten dan penuh percaya diri Salsa mewarnai semua gambar yang ada. Walau sempat mengeluh tangannya pegal, hehehe. 


Setelah selesai mewarnai, Salsa dan teman-temannya mendapat bingkisan tempat makan Morilife Luna dan snack. Salsa terlihat sangat senang sekali. Berkali-kali menggoyangkan bingkisan itu ke arah saya. Saya pun membalas dengan melambaikan tangan. 

Sebagai orang tua, saya selalu mendukung kegiatan anak-anak. Selama aktivitas yang dilakukan bermanfaat dan bernilai positif. Seperti perlombaan mewarnai kali ini. 

Aktivitas mewarnai sangat disukai anak-anak. Dengan gerakan tangan pada saat mewarnai dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Anak-anak juga dapat mengembangkan kemampuan analisis visual dengan adanya cerita bergambar. 

Seperti Salsa pada saat mewarnai gambar, yang menceritakan sekelompok anak-anak yang bermain di taman. Salsa mewarnai sesuai dengan warna asli benda-benda yang biasa dia lihat dan bisa berkreasi sendiri dengan pilihan warnanya. Dan masih banyak manfaat lainnya. 

Kegiatan mewarnai selesai dan kami pun pulang. Di perjalanan, Salsa tetap berceloteh riang. Dia merasa senang dengan perlombaan mewarnai, walau tanpa membawa pulang piala.

***






Rabu, 15 Maret 2023

Sayur Segar di Kantor

Tadi di kantor, saya menyempatkan lagi mengambil terong, cabe rawit dan daun kelor.

Alhamdulillah, ada amunisi lagi untuk besok. Kalau tidak ada ikan, terong balado plus sayur kelor juga enak. Ditambah tempe goreng dan sambal mentah, pasti lebih maknyus.

Saya jarang sekali membeli terong di pasar. Lebih tertarik kalau yang ditanam di kantor, aman dari pestisida. Ditambah dengan segudang manfaat lainnya, walau tak semua orang suka. 

Mau lebih sehat tanpa minyak, sebaiknya tidak menggoreng terong. Campur saja dengan sayur bening bayam atau kelor. 

Tapi terong balado tak bisa ditolak, hehehe...

Selasa, 14 Maret 2023

Keinginan Sederhanaku


Beberapa buku ini adalah bacaan saya yang tak seberapa banyaknya.  Selebihnya ada di kardus dan saya juga lupa di mana saya simpan. Apakah ada di atas lemari atau di gudang. 
Karena tidak punya rak buku yang memadai, jadi saya simpan saja di lemari bersama dengan tumpukan kain flanel.

Impian saya adalah saya bisa punya rak buku yang fungsional sehingga terlihat rapi dan saya lebih bersemangat membaca. 

Model yang saya inginkan yang simpel saja. Mungkin nanti, tidak sepenuhnya isinya buku. Saya akan menyimpan beberapa wadah tanaman dengan media air yang saya suka. Pasti akan terlihat lebih estetik. 

Rak buku itu nanti, akan saya simpan di ruang kerja sekaligus menjadi ruang baca. Kalau saya ingin membaca, saya bisa memilih, akan membaca di sofa atau melantai dengan alas karpet wol yang lembut dan tebal. Apalagi ditemani dengan secangkir kopi panas. Membaca sambil menyeruput kopi. Syahdunya...

Beberapa spot di lantai akan saya hiasi dengan pot tanaman Sansevieria. Menyimpan beberapa pot tanaman di ruangan akan membuat udara terasa lebih segar. Ditambah jendela dengan bukaan yang lebar. 

Hmmm....tadi itu hanya keinginan saya. Terwujudnya entah kapan. Rumah saja sejak gempa belum pernah direnovasi, hehehe. Semoga suatu saat, salah satu impian saya bisa tercapai. Aamiin.

Selasa, 28 Februari 2023

Repotting Tanaman

Dua hari yang lalu, saya membersihkan rak tanaman di teras rumah. Ada beberapa tanaman yang saya bongkar dan pindahkan ke pot yang baru (repotting).

Tanaman yang saya repotting adalah aglonema Adelia, aglonema Bidadari, Sansevieria, kuping gajah dan monstera adansonii (janda bolong).

Semua sudah tampak sesak di pot yang lama karena anakan mulai banyak yang muncul. Untung saja saya masih punya banyak pot bekas. 

Dulu, saat pandemi pada Februari - Desember 2020, semua pot terisi dengan beraneka macam jenis bunga. Tapi setelah gempa pada Januari 2021, banyak bunga yang hancur. Dan sekarang hanya tinggal beberapa saja, tidak banyak. Jadi, sekarang pot saya banyak yang kosong.

Ingin rasanya menambah kembali dengan berbagai jenis tanaman, tapi sepertinya saya kurang mendapat restu dari suami. Menurut suami, teras menjadi tambah sempit dan membatasi ruang gerak. Ya sudah, saya manut saja, hehehe.

Sekarang, saya fokus saja merawat yang ada. Salah satu cara merawat tentunya dengan melakukan repotting seperti ini. Dengan melakukan repotting maka tanaman akan memiliki ruang tumbuh yang lebih luas. Agar tumbuh lebih besar dan sehat.

Sama seperti manusia, butuh ruang untuk bertumbuh agar sehat secara fisik dan mental.

Senin, 27 Februari 2023

Tumpukan Kain Flanel

Kemarin siang, saya menyempatkan merapikan isi lemari yang berada di kamar utama. Sebetulnya, saya cukup sering merapikan, tapi selalu saja berantakan.

Di lemari itu juga tersimpan tumpukan kain flanel beserta alat menjahit lainnya. Dulu, saya sangat suka membuat kreasi flanel. Apalagi dengan bentuk yang lucu-lucu dan berwarna-warni. 

Saya jadi ingat, beberapa tahun yang lalu sempat menerima orderan kreasi flanel. Ada yang pesan hanging door, gantungan kunci, tempelan kulkas, hiasan pensil dan boneka-boneka jari.

Padahal waktu itu, saya sangat tidak pede menjual hasil kreasi sendiri. Tapi ternyata ada juga yang suka dan bilang bagus, hehehe.

Kalau sekarang ya sudah tidak sempat lagi membuat kreasi. Padahal, bahan-bahannya masih banyak tersimpan di lemari. Aduh, sayang sekali...

Semoga suatu hari nanti saya bisa membuat kreasi flanel lagi.

Jumat, 24 Februari 2023

Tanaman Kehausan

Tadi, menjelang magrib saya baru pulang dari kantor. Sampai di teras rumah, saya baru sempat memperhatikan tanaman. Sudah dua hari ini saya tidak sempat menyiram tanaman. 

Tampak beberapa pot tanaman terlihat agak layu. Dua pot tanaman seledri juga terlihat tidak segar. Ember di luar yang biasanya terisi air malah kosong melompong. 

Kran di luar kalau sudah menjelang malam, pasti tidak mengalir. Ya sudah. Saya juga sudah cukup lelah untuk mengambil air di dalam rumah. 

Saya melepas sepatu dan memperbaiki semua posisi sandal yang berantakan. Setelah itu saya masuk ke dalam rumah. 

Saya menuju dapur terlebih dahulu dan meneguk segelas air mineral. Terasa segar sekali. Tiba-tiba saya teringat tanaman di luar. Aduh, saya jadi tidak tega. Pasti merasa kehausan juga.

Saya bergegas mengambil ember di luar dan mengisinya dengan air. Satu persatu tanaman saya siram. Saya merasa lega dan senang. 

Ternyata saya hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk menyiram tanaman yang sudah kehausan selama 2 hari.

Mamuju, 23 Februari 2023

Kamis, 23 Februari 2023

Daya Tahan Tubuh Menurun

Hari ini, sebenarnya saya masih merasa kurang enak badan. Tapi, tadi pagi saya terpaksa ikut rapat bersama kepala dinas dan konsultan, terkait dana DAK (Dana Alokasi Khusus).

Kegiatan rapat berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan 12.30. Alhamdulillah, saya bisa mengikuti rapat dengan baik walaupun merasa kurang sehat. 

Kotak nasi untuk makan siang dan beberapa cemilan yang saya dapat dari kegiatan rapat, tidak saya sentuh. Selera makan saya menjadi berkurang dan rasanya ingin cepat-cepat pulang. 

Siangnya karena tidak tahan, akhirnya saya ijin pulang istirahat dan tidak kembali ke kantor. Sampai di rumah saya langsung meluruskan punggung. Sakit tidak kunjung mereda, terpaksa saya mengonsumsi obat Paracetamol. 

Alhamdulillah, sekitar jam 8 malam keadaan membaik. Saya jadi bisa membalas semua chat rekan kantor terkait urusan pekerjaan. Semua chat baru saya buka karena sejak siang, sama sekali tidak bisa pegang handphone. Hanya bisa terbaring di tempat tidur. 

Sepertinya, daya tahan tubuh saya sangat kurang baik beberapa hari terakhir ini. Dan sekarang, saya masih butuh istirahat lebih banyak lagi. 

Semoga diri saya cepat pulih, Aamiin...

🌻🌻🌻

Insiden Topi Berlumpur


Satu pekan yang lalu, saya bersama teman, melakukan perjalanan dinas ke kabupaten Polewali Mandar. Kami melakukan pendampingan gerakan pengendalian (gerdal) hama penggerek batang di kecamatan Mapilli dan Wonomulyo. 

Tempat pertama yang saya kunjungi adalah kecamatan Mapilli, tepatnya di desa Bonne-Bonne. 

Untuk menuju sawah, kami menyusuri jalan setapak. Mobil di parkir di ujung jalan. Titik gerdal berpusat di tengah-tengah sawah. Kami harus jalan sejauh 1 km untuk sampai di lokasi. 

Di sepanjang pematang, saya sibuk memegang topi sambil berjalan. Angin begitu kencang berhembus. Padahal ada tali pengikat topi yang bisa disangkutkan di dagu. Tapi entahlah kenapa saya malah lebih memilih menekan bagian atas kepala supaya topi tidak terbang ditiup angin, hehehe..

Akhirnya kami sampai di sanggar tani. Kegiatan sudah separuh jalan, didampingi oleh petugas kecamatan. 

Saya pun memberi sedikit arahan kepada para petani. Lagi asyik-asyiknya berdiskusi, topi saya terbang membumbung tinggi mengikuti arah angin yang cukup kencang. 

Memang, beberapa pekan ini angin selalu kencang, biasa disertai hujan juga. Tapi untung saja, kali ini tidak hujan. 

Saya berusaha mengambil topi yang jatuh agak jauh dari sanggar tani. Tapi dengan sigap seorang petani berlari mengambil topi saya. 

Dari jauh, saya melihat topi saya sudah basah dan berlumpur. Semakin jelas terlihat kotornya setelah topi ada di tangan. Penuh lumpur. Sudah tidak bisa dipakai. Terpaksa saya simpan dalam plastik. 

"Tidak apa-apa Bu, jangan maki pakai topi. Tidak jahat ji matahari di sini" sahut salah satu petani. "Iye pak, cuma matahari kok, masa takut" kata saya sambil tertawa.

Padahal dalam hati saya bingung, mau pakai pelindung apa menuju titik lokasi berikutnya. Matahari terasa menggigit.

Sabtu, 11 Februari 2023

Rindu

🌺🌺🌺
Dua hari yang lalu, saat sore hari, saya jalan-jalan ke pelabuhan feri setelah membeli beberapa keperluan rumah. Saya berdiri di luar gerbang pelabuhan. Jarak mata memandang ke arah kapal feri yang sedang bersandar, sangatlah dekat. 

KMP (Kapal Motor Penumpang) Laskar Pelangi tujuan Balikpapan itu, berangkat menjelang magrib.

Angin yang cukup kencang ditambah deburan ombak, seakan membawa saya mengingat kenangan sewaktu di Balikpapan. Ingin sekali rasanya kembali mengunjungi "kota minyak", tempat dimana saya dibesarkan.

Apalagi sekarang sudah berkeluarga, tentunya saya ingin membawa keluarga bertemu kerabat di sana. 

Tapi sepertinya sulit. Suami saya takut naik kapal feri. Membayangkan berada dalam kapal di tengah lautan luas, membuat lutut suami lemas. 

Katanya, kalau melihat kapal yang besar, ingatannya langsung tertuju pada film "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck".

Semoga saja, suatu saat ketakutan itu hilang. Saya bisa kesana dan rindu terobati. Aamiin.
❤️

Media Tanam Hidrogel


Kemarin, saya menyiapkan hidrogel untuk dibawa ke kantor. Hidrogel ini adalah pemberian teman sekantor. 
Hidrogel merupakan media tanam yang berfungsi menyerap air dan nutrisi untuk tanaman dan melepaskannya secara perlahan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Awalnya, hidrogel ini saya gunakan sebagai media tanaman hias di rumah. Tapi karena selalu dijadikan mainan oleh anak-anak, akhirnya saya bawa ke kantor saja. Takut kalau masuk di mulut. 

Bentuknya yang bulat dengan warna-warni cantik, membuat anak-anak tertarik dan gemas untuk menjadikannya mainan. 

Media hidrogel bisa digunakan untuk berbagai macam tanaman. Tapi, kalau saya hanya menggunakan untuk tanaman hias di meja kantor saja. 

Setelah saya ganti media hidrogel, tanaman saya terlihat cantik, ya. 

Selasa, 07 Februari 2023

Tanaman Penuh Manfaat

🌻🌻🌻

Di kantor, kalau sudah suntuk pasti saya jalan-jalan keluar. Biasanya saya akan mengelilingi kantor untuk 'cuci mata' πŸ˜„

Berjalan di sisi bangunan laboratorium, saya menemukan tanaman Mindi yang sedang berbunga. Perpaduan warna ungu muda dan ungu tua sangat indah dipandang mata. Cantik sekali. Setiap bunga memiliki mahkota yang terdiri dari 5 kelopak. Bunga Mindi juga mengeluarkan bau yang harum. 

Mindi yang ditanam di kantor ini, bukan hanya sebagai tanaman pelindung, tapi juga bermanfaat sebagai pestisida nabati. Bagian yang biasa digunakan adalah daun dan biji. 

Mindi dapat mengusir kutu daun, Mizus persicae (kutu daun), belalang, ulat grayak, wereng dan sebagainya. 

Bergeser ke arah rumah jabatan, ternyata ada tanaman tembakau yang sedang berbunga juga. Bentuknya seperti lonceng atau terompet. Dengan warna pink yang lembut, MasyaAllah sungguh cantik menawan 😍 

Tanaman tembakau juga ditanam di kantor karena memiliki khasiat sebagai pestisida nabati. Tembakau dapat mengendalikan beberapa jenis hama, seperti kutu-kutuan dan ulat. 

Di depan kantor pun, masih banyak tanaman kenikir dan jenis lain yang ditanam sebagai tanaman refugia. 

Melihat bunga-bunga di kantor yang indah dengan warna cantik, ternyata bisa membuat hati bahagia. Apalagi bunga-bunga disini, tidak saya temukan di rumah saya πŸ˜„
🌿🌿🌿

***
- Pestisida nabati merupakan senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman, maupun tumbuhan pengganggu (gulma).

- Tanaman refugia adalah tanaman yang berfungsi sebagai tempat berlindung/persembunyian atau persinggahan dan menyediakan makanan bagi serangga musuh alami.

Senin, 06 Februari 2023

Melatih Kemandirian Anak

🌻🌻🌻
Di antara banyaknya peran saya sebagai orang tua dalam mendidik anak, melatih kemandirian adalah salah satunya yang saya terapkan. Saya tidak mau anak-anak selalu bersikap manja dan serba dilayani.

Terutama anak saya yang bungsu, susah sekali makan. Kalau sudah tidak mood, malah minta disuap. Sampai hari ini, saya selalu merasa kerepotan dan gemas kalau jadwal makan tiba. Makan berat sedikit, tapi sangat suka dengan cemilan dan kue-kue πŸ˜…

Sebisa mungkin saya tetap mengajarkan agar bisa mandiri makan tanpa rewel. Lain halnya kalau kondisi kurang sehat. 

Berlaku juga dalam hal mengurus pakaian masing-masing. Mulai dari pakaian sekolah, pakaian mengaji hingga pakaian rumah. Kalau mencuci pakaian tentu masih menjadi pekerjaan saya. 

Tapi melipat dan menyusun di lemari sudah menjadi tugas anak-anak. Dan mereka yang tahu dimana letak pakaian masing-masing beserta aksesorisnya. 

Kegiatan sapu menyapu juga menjadi tugas anak-anak. Dan saya sudah menyiapkan jadwal beberes rumah, baru terbatas pekerjaan yang ringan-ringan saja.

Walaupun kadang-kadang harus selalu diingatkan supaya jangan lalai dengan tugas yang diberikan. 

Sebagai orang tua, saya juga harus memberi teladan kemandirian yang baik dulu untuk anak-anak. Tidak hanya sekedar menyuruh atau memotivasi saja.

☘️☘️☘️

Jumat, 03 Februari 2023

Membersamai Anak

Dulu, saya kira mengurus anak yg masih bayi, batita kemudian beranjak balita butuh perjuangan yang besar. Tapi ternyata, menemani anak yang beranjak remaja adalah tantangan paling besar. 

Apalagi berita di televisi, banyak kasus kriminal yang menimpa anak-anak. Mulai dari penculikan, bullying hingga pelecehan seksual pada anak. 

Hal ini yang membuat saya sebagai orang tua selalu merasa khawatir. Itu sebabnya, saya selalu mengajak anak-anak untuk bercerita. 

Bercerita apa saja tentang kesehariannya, yang tentunya pada saat di luar pengawasan saya. Di mulai dari sekolah, hubungan pertemanannya, dan lain-lain. 

Saya merasa persoalan anak, bukanlah hal yang mudah. Selalu ada saja yang luput dari pengawasan dan perhatian.

Dan saya baru menjejaki itu semua. 
Perjalanan masih panjang. Semoga selalu diberi kemudahan dan kesabaran dalam mendidik anak-anak, Aamiin πŸ€²πŸ˜‡

Rabu, 01 Februari 2023

POC Kulit Bawang

🌻🌻🌻
Saya memiliki beberapa tanaman hias dan cabai di rumah. Semua tanaman tersebut mudah dirawat dan tidak perlu disiram setiap hari. Salah satunya kaktus.

Saya jadi ingat, ada teman yang bilang kalau kaktus itu tanamannya orang malas, hehehe... Mungkin karena disiram atau tidak disiram tetap tumbuh, ya πŸ˜…

Walaupun begitu, tanaman saya tetap butuh perawatan. Minimal rutin disiram. Biasanya saya memanfaatkan limbah dapur untuk di tanaman. Apa saja itu ? Ada air beras, rendaman kulit bawang merah, kulit telur yang digerus, kulit pisang dan lain-lain.

Tapi yang paling sering saya gunakan adalah air beras dan rendaman kulit bawang merah atau bawang putih.

Pupuk organik cair kulit bawang merah sangat bermanfaat bagi tanaman. Kulit bawang merupakan pestisida alami yang mengandung senyawa acetogenin dalam jumlah tinggi. 

Berbagai macam zat senyawa dalam kulit bawang dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan menjaga kesuburan tanaman. Selain itu, batang dan akar juga akan menjadi kuat.

Caranya cukup mudah. Kita tinggal meyiapkan 2-3 genggam kulit bawang ke dalam 1 liter air. Tutup wadah dan biarkan sampai 1-2 hari. Setelah itu, air hasil rendaman kulit bawang siap digunakan. 

Cukup mudah kan? Mari manfaatkan limbah dapur untuk kelestarian tanaman kita, ya πŸ˜€πŸ’ͺπŸ’ͺ

πŸ€πŸ€πŸ€

Yang Ingin Kumulai

Hari terakhir #30hbc23
πŸ’žπŸ’žπŸ’ž
Alhamdulillah, telah melewati perjalanan 29 hari penuh makna.
Saya mengapresiasi diri karena bisa konsisten mewujudkan #30haribercerita.
Hari ke 30, bukan berarti selesai. Justru ini adalah langkah awal menuju impian saya. Bisa menerbitkan buku sendiri. Aamiin πŸ˜‡πŸ€²

Yang ingin saya mulai hari ini adalah memberi hadiah (self-reward) kepada diri saya sendiri, karena telah berhasil menyelesaikan tantangan @30haribercerita. Apa ya hadiahnya? πŸ˜€
Mungkin, menikmati makanan favorit? Jalan-jalan sore? Belanja? Ah, tanggal tua, belum gajian πŸ˜… Nanti sajalah saya pikirkan kembali πŸ˜‚

Yang jelas, hadiah tersebut akan menjadi motivasi bagi saya untuk terus konsisten melakukan hal yang bermanfaat πŸ€—

Tapi, menjaga konsistensi itu sangat sulit menurut saya. Selalu ada banyak gangguan (distraksi) yang membuat saya kurang fokus dan disiplin. 

Contohnya saja untuk menyelesaikan #30haribercerita ini, tiap hari banyak gangguan, dan butuh usaha untuk mengatasi keadaan tersebut. 

Hal ini membuktikan, bahwa konsisten tidak datang dengan sendirinya, tapi harus dilatih setiap saat. Berusaha fokus pada proses yang dilalui dan selalu melakukan evaluasi diri. 

Selain itu, saya juga ingin memenuhi kebutuhan jiwa saya. Lebih mengenali, menerima dan mengendalikan emosi, karena emosi tidak selalu stabil, lebih sering naik turun. Ya, saya orangnya emosian, kalau ada yang bikin kesal πŸ’†πŸ˜„

Dan yang lebih penting, saya ingin membuat diri saya selalu merindu kepada Sang Pencipta, karena jiwa butuh nutrisi πŸ˜‡❤️

Minggu, 29 Januari 2023

Food Preparation

Assalamualaikum...☺️
πŸ’ž
Besok sudah mulai kerja lagi, ya...πŸ˜€

Tadi pagi, saya sudah menyiapkan food preparation untuk beberapa hari ke depan. 

Apa itu food preparation? Food preparation atau food prep merupakan kegiatan menyiapkan bahan baku masakan yang sudah siap masak untuk periode tertentu. 
Kegiatan ini sudah saya lakukan sejak beberapa tahun yang lalu. 

Food prep memudahkan saya dalam hal masak-memasak. Sebelum belanja kebutuhan food prep, saya akan memeriksa isi kulkas terlebih dahulu kemudian berbelanja sesuai dengan kebutuhan menu yang sudah disusun. 

Untuk memasak per hari disesuaikan dengan berbagai kondisi yang ada. Misalnya, ada permintaan anak-anak diluar menu atau menyesuaikan kesegaran sayur. Sayur yang berdaun tentu dimasak lebih dahulu, karena gampang layu, iya kan ?🀭 

Jangan sampai membusuk dan masuk tong sampah lagi. Kita sudah menyumbang banyak sampah di kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan data tahun 2020 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 67,8 juta ton. 37,3% sampah berasal dari aktivitas rumah tangga dan 39,8% sampah berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi.

Nah, dengan melakukan food preparation, secara tidak langsung kita bisa mengurangi sampah rumah tangga. Dengan demikian kehidupan menjadi lebih sehat dan lingkungan lebih terjaga πŸ€—❤️



Budi dan Ani

Itu Bapak Budi. Dia seorang petani dengan kehidupan yang sederhana. Budi sebagai anak, telah berhasil mengangkat derajat orang tuanya dengan menjadi anak yang sukses di kampungnya. Dia telah bekerja dan berhasil membangunkan sebuah rumah untuk Bapaknya.
Ditengah keberhasilannya, Budi sampai jarang menghubungi sahabat semasa kecilnya, Ani. Kehidupan Ani tidaklah seberuntung Budi. Ani hanya tinggal berdua dengan neneknya di sebuah rumah tua. Ani bekerja sebagai penjaga toko kelontong, yang upahnya hanya cukup untuk makan saja. 

Budi merasa kasihan dan selalu menawarkan bantuan, tapi Ani menolaknya. Ani merasa, dia masih bisa berusaha tanpa belas kasihan siapapun, termasuk Budi.

Besoknya, Budi menemui Ani di toko kelontong. Dia ingin sekali berbicara dengan Ani. 

Budi merasa aneh dengan perubahan sikap Ani. Ani selalu menghindar. Budi merasa sangat kehilangan. 

"Maaf, Ani...mungkin kita harus bicara," ungkap Budi penuh harap. Ani menyudahi kegiatannya menyusun botol-botol minuman. Ani diam tak bergeming.

Tatapan teduh tidak ada lagi di wajah Ani. Budi menunduk lemas dan merasa bersalah. Dia tau sekarang. Dia tidak ada untuk sahabatnya di kala susah. Dia hanya sibuk bekerja untuk membahagiakan diri sendiri dan bapaknya. 

Dia lupa, kalau Ani yang selalu memberi semangat kepadanya untuk meraih mimpi. Dia juga pernah mengabaikan puisi-puisi yang diberikan Ani saat masih sekolah. Lembaran-lembaran puisi itu tidak pernah dia baca dan masih terjebak di buku pelajaran.


===============================

#30haribercerita 
Tema #30hbc23mengarang

Jumat, 27 Januari 2023

Pakai Sampai Habis

🌿🌿🌿

Sudah sejak lama saya membiasakan diri, memakai produk sampai habis tak bersisa. Mulai dari produk makanan, skincare, bodycare, produk pembersih, dan lain-lain. Semua wajib pakai sampai habis. Bukan hanya karena alasan "emak-emak ga mau rugi", ya πŸ˜„

Memakai produk sampai habis, secara tidak langsung bisa mengubah gaya hidup kita menjadi minimalis, lho. Kita tidak menjadi pribadi yang impulsif, yaitu berbelanja tanpa perencanaan. 

Membeli secara spontan dan menumpuk produk di rumah, padahal belum tentu dipakai. Yang saya lihat dari teman atau kerabat, biasanya produk skincare. Betul ga sih ? 

Mereka cenderung membeli produk skincare karena selalu berupaya mencari yang cocok, sehingga produk lama tidak terpakai dan menjadi sampah. Saya pun kadang seperti itu. Tapi tidak sampai berakhir di tempat sampah, karena bisa diberikan ke orang lain, yang penting masih terjaga kebersihannya.

Dengan bijak mengonsumsi produk hingga habis, kita juga ikut menjaga lingkungan karena mengurangi sampah kemasan ✌️πŸ˜€

Kamis, 26 Januari 2023

Positive Self Talk


🌺🌺🌺
Sendiri di dalam ruangan kantor, dengan keadaan sekitar yang relatif sepi, membuat saya lebih bebas menciptakan ruang untuk diri sendiri. Saya lebih leluasa melakukan "self talk" atau dialog dengan diri sendiri. 

Kesempatan saya untuk mengevaluasi diri sendiri. Bagaimana bisa mempertahankan kebiasaan baik dan mana yang perlu diperbaiki. Berusaha menciptakan sesuatu yang positif dan penuh harapan. 

Satu hal yang selalu saya tanyakan kepada diri sendiri, saya itu ibu yang seperti apa untuk anak-anak ? Ibu peri baik hati kah? atau ibu yang selalu marah-marah sampai suaranya tembus ke dinding tetangga? πŸ˜…
 
Sebagai pekerja, apakah saya pekerja yang baik dan patuh? atau malah pekerja yang malas dan tidak berdedikasi sama sekali?

Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya untuk diri sendiri. 

Dengan rutin melakukan self talk positif, maka akan memengaruhi kesehatan mental dan meningkatkan motivasi. Otomatis hal itu membuat stress menjadi berkurang πŸ€—

Oleh karena itu, saya akan selalu berusaha mencari teman yang bisa memberi dampak positif. Menghindari kalimat negatif sehingga pelan-pelan bisa membangun "positive self talk" ❤️

Semangat πŸ’ͺπŸ˜€

Instalasi Hidroponik #Ramadhan Journey

Instalasi Hidroponik milik kak Ama di Kabupaten Majene Tiga hari yang lalu, sebelum pulang ke Mamuju, saya menyempatkan berkunju...